Jangan membuat dirimu rendah dimata orang lain karna terserang penyakit PLAGIAT maupun EPIGON, hargai hak cipta dan percaya pada kekuatan bahasa dan hati sendiri!

Sabtu, 17 November 2012

Summer In Seoul

Saya ingin memberikan sedikit resensi mengenai buku yang sangat bagus ini, yang penulisnya telah kita kenal. Yap, Ilana Tan.
Here it is!!!!! enjoy it guys

Judul : Summer In Seoul
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Cetakan Pertama, 2006
Tebal Buku : 280 halaman
Harga : Rp. 51.000,00




Novel bertema percintaan memang selalu diminati oleh remaja. Hal inilah yang akhirnya menginspirasi seorang penulis berbakat, Ilana Tan, yang juga mengangkat tema tersebut sebagai novel pertamanya. Sekilas namanya mirip dengan orang Asia Timur, tetapi sesungguhnya penulis adalah seorang berkebangsaan Indonesia. Berawal dari kecintaannya terhadap bahasa asing, dalam novelnya ini, Ilana Tan menyisipkan beberapa kata dalam bahasa Korea dilengkapi dengan catatan kaki yang dibuatnya dengan tujuan agar pembaca dapat memahami artinya dan ikut larut dalam suasana cerita.
Kisah dimulai saat Sandy alias Han Soon-Hee, gadis blasteran Indonesia-Korea yang sedang berbelanja di sebuah toko, mendapati ponselnya tertukar dengan salah seorang pengunjung. Sandy segera mengembalikan ponsel itu dan menyadari bahwa ponselnya tertukar dengan Jung Tae-Woo, seorang penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia hiburan . Setelah insiden itu, mereka terus berhubungan karena Tae-Woo yang tengah digosipkan gay menyusun rencana bersama managernya, Park Hyun-Shik, untuk berfoto bersama Sandy sebagai kekasih rahasianya untuk menghapus gosip miring yang telah beredar. Tanpa ragu, Sandy menyetujuinya asalkan wajahnya tidak terlihat dan tidak dikenali dalam foto tersebut.
Hari-hari musim panas sebagai kekasih palsu Jung Tae-Woo dimulai.Hubungan keduanya semakin erat terutama saat apartemen Sandy terbakar. Jung Tae-Woo menyelamatkannya dan meminta Sandy untuk tinggal di rumahnya sampai Sandy mendapatkan apartemen baru. Hari demi hari mereka lalui sebagai pacar pura – pura namun sandy merasa bahwa ia mulai menyukai Tae-Woo begitu pula sebaliknya.  Sementara itu, wartawan terus mencari berita tentang hubungan Tae-Woo dengan Sandy. Akhirnya diketahui bahwa Sandy adalah adik dari seorang penggemar Tae-Woo yang meninggal empat tahun lalu pada saat jumpa penggemar yang membuat Tae-Woo vakum selama 4 tahun dalam dunia hiburan. Media menyebutkan bahwa Sandy hanya ingin membalas dendam terhadap Jung Tae-Woo sementara Jung Tae-Woo hanya ingin meminta maaf kepada Sandy atas insiden itu. Situasi semakin rumit ketika Sandy mengalami kecelakaan lalu lintas dan tidak sadarkan diri. Saat itulah dimana Jung Tae woo jujur akan perasaanya sendiri kepada Sandy. Beberapa hari setelah itu sandy pun sadar dari komanya, disitulah mereka saling jujur atas perasaan mereka masing2.
Ibu kota Negeri Ginseng, yaitu Seoul, sangat cocok digunakan sebagai latar tempat dalam cerita. Gaya bahasa yang digunakan penulis sangat baik, mudah dimengerti, dan tidak bertele-tele. Pemaparan satu kejadian sangat detil namun tidak membuat pembaca merasa bosan karena penulis menggunakan diksi yang tepat untuk menjabarkannya.
Meskipun novel Summer in Seoul mengangkat tema yang sudah umum, tetapi berbeda dengan novel remaja lain, novel ini tidak menonjolkan hawa nafsu manusia dalam menjalin sebuah hubungan.Novel ini lurus, sehingga pembaca dapat lebih mengerti tentang arti cinta sejati yang sesungguhnya antara Sandy dan Jung Tae-Woo yang diceritakan dengan halus dan manis oleh penulis.
Tokoh Taewoo disini memiliki sikap yang romantis kita bisa melihat dari setiap kata2 yang diucapkannya pada sandy salah satunya “Kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, maukah kau memberitahuku? ... Agar aku bisa langsung berlari menemuimu” (Hal, 135 dan  “Sudah lama tidak
melihatmu. Kau tahu, aku hampir melupakan wajahmu. Kalau aku sampai lupa bagaimana wajahmu, aku tidak bakal bisa melakukan apa pun lagi. Kau tahu kenapa? Karena aku akan terlalu sibuk berusaha mengingat wajahmu sampai-sampai tidak mampu memikirkan masalah lain”
Sikap Jung Tae-Woo yg merayakan ulang tahun Sandy dengan memberinya bunga mawar, menyalakan kembang api, dan menyanyikan sebuah lagu (Hal. 109) sangat kental dengan nuansa drama Korea. Sebut saja Full House yang mengangkat tema serupa dan banyak menyedot perhatian para penggemar drama Korea, Summer in Seoul juga fantastis.
Secara keseluruhan, novel ini sangat baik, namun tahapan penyelesaian konflik tidak diceritakan secara rinci dan cerita ini mudah ditebak. Selain itu, suasana kehidupan di Korea Selatan kurang terasa. Berbeda dengan novel ketiga seri musim lainnya karya Ilana Tan yang berjudul Winter in Tokyo. Dalam novel ini, latar tempat di Tokyo sangat terasa karena penulis menggunakan beberapa tempat terkenal sebagai latar dalam cerita, seperti persimpangan Shibuya dan Kyoto. Ilana Tan belum berhasil melepas image plot cerita yang sering digunakan dalam korean drama, membaca buku ini rasanya tidakberbeda jauh dengan menonton drama korea.
Terlepas dari semua itu, gaya berceritanya bagus walupun ini adalah novel pertama ilana tan, idenya juga lumayan menarik, meskipun ceritanya klise namun penulis dapat mengembangkannya dengan menarik sehingga tak membosankan. Semoga penulis dapat memperbaiki kekurangannya dalam menceritakan tahapan penyelesaian konflik dan menghasilkan karya lain yang lebih memukau. Summer in Seoul, buku yang bagus untuk anda penggemar korea dan penggemar cerita – cerita romantis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar